Selasa, 16 Desember 2008
KoNseR ExtReMe..
Senin, 24 November 2008
Peran Strategis Manajemen SDM
PERANAN STRATEGIS
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
A.Pekerjaan Manajemen Manajer Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memerhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan.
Proses manajemen terdiri dari
1. Perencanaan
Perencanaan menentukan sasaran dan standart-standart, membuat aturan dan prosedur, menyusun rencana-rencana dan melakukan peramalan.
2. Pengorganisasian
Memberikan tugas spesifik kepada setiap bawahan, membuat divisi-divisi, mendelegasikan wewenang kepada bawahan, membuat jalur wewenang dan komunikasi, serta mengoordinasikan pekerjaan bawahan.
3. Penyusunan Staff
Menentukan tipe orang yang harus dipekerjakan, merekrut calon karyawan, memilih karyawan, menetapkan standart prestasi, memberikan kompensasi kepada karyawan, mengevaluasi prestasi, memberikan konseling kepada karyawan, melatih dan mengembangkan karyawan.
4. Kepemimpinan
Mendorong orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan, mempertahankan semangat kerja, memotivasi bawahan.
5. Pengendalian
Menetapkan standart seperti kuota penjualan, standart kualitas atau tingkat produksi, memeriksa untuk melihat bagaimana prestasi yang dicapai dibandingkan dengan standart-standart ini, melakukan koreksi jika dibutuhkan.
Adapun konsep-konsep dan teknik-teknik untuk menentukan aspek “manusia” atau personel dalam pekerjaan manajemen yaitu:
· Melakukan analisis pekerjaan (menentukan pekerjaan setiap karyawan)
· Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon karyawan
· Memilih calon karyawan
· Mengorentasikan dan melatih karyawan-karyawan baru
· Mengatur upah dan gaji (memberikan kompensasi pada karyawan)
· Memberikan insentif dan keuntungan
· Menilai prestasi
· Berkomunikasi (mewawancarai, memberikan konselling, memberikan disiplin)
· Melatih dan mengembangkan para manejer
· Membangun komitmen karyawan
Mengapa Manajemen SDM Penting Untuk Semua Manajer?
Di dalam tugasnya seorang manjer dapat melekukan hal lainnya dengan benar yaitu memberikan rencana-rencana yang cemerlang, menggambarkan bagan organisasai dengan jelas, membangun jalur komunikasi yang modern, dan menggunakan pengendali akuntansi yang canggih. Tetapi sebagi seorang tetap gagal dengan mempekerjakan orang yang salah atau dengan tidak memotivasi bawahan.Berikut merupakan beberapa kesalahan personel yang tidak ingin anda lakukan di saat mengatur misalnya:
o Mempekerjakan orang yang salah untuk pekerjaan tersebut
o Mengalami proses penggantian karyawan yang tinggi
o Orang-orang yang anda andalkan tidak melakukan yang terbaik
o Menghabiskan waktu untuk wawancara yang tidak berguna
o Membuat perusahaan anda dituntut oleh pengadilan karena tindakan diskriminasi
o Membuat perusahaan anda diawasi oleh pengawas undang-undang keamanan pekerjaan federal karena tidak memerhatikan keamanan
o Mengakibatkan sebagian karyawan Berpikir bahwa gaji mereka tidak adil dan tidak sebanding dengan karyawan lainnya di dalam organisasi
o Membiarkan kurangnya pelatihan mengakibatkan berkurangnya efektivitas divisi anda
o Melakukan praktek pekerja yang tidak adil
Aspek Lini Dan Staff Dari MSDM
Manejer lini adalah seorang manejer yang berhak untuk mengarahkan pekerjaan bawahan dan bertanggung jawab untuk mencapai sasaran organisasi. Semua manajer pada dasarnya adalah para manajer SDM karena semua terlibat seperti dalam merekrut, mewawancarai, memilih, dan melatih karyawan. Namun, kebanyakan divisi sumber daya manusia perushaan dipegang langsung oleh manejer puncaknya sendiri.
Otoritas Lini Terhadap Otoritas Staff
Otoritas adalah hak untuk membuat keputusan, untuk mengarahkan pekerjaan orang lain, dan memberikan perintah. Manejer lini berhak untuk mengarahkan pekerjaan bawahan. Sebagai tambahan, manejer ini bertanggung jawab dalam mencapai sasaran dasar organisasi. Di sisi lain, manejer staff berhak untuk membantu dan memberikan saran kepada para manejer lini dalam mencapai sasaran dasar tersebut.
Tanggung Jawab MSDM Manejer Lini
Dalam tugasnya manejerSDM menjalankan tiga fungsi berbeda yaitu:
Fungsi Lini : mengarahkan aktivitas karyawan dalam divisinya sendiri dan area pelayanan yang terkait.
Fungsi Koordinatif : mengoordinasikan aktivitas personalia, kewajiban yang sering dianggap sebagai kontrol fungsional.
Fungsi Staff : membantu dan memberikan saran kepada para manejer lini.
B. Perubahan Lingkungan Manajemen SDM
Lingkungan Yang Berubah Pada Peran SDM
Perubahan lingkungan pada manajemen SDM sangat berpengaruh pada : 1.Globalisai:mengacu pada kecenderungan perusahaan untuk memperluas penjualan, kepemilikan, dan manufaktur ke pasar baru di luar negeri.
2.Kemajuan teknologi
3.Mengeksport pekerjaan
4.Sifat pekerjaan
5.Demografis tenaga kerja
C. Mengukur Kontribusi SDM : Strategi, Standart, Pengukuran, dan Kartu nilai SDM
Strategi merupakan rencana jangka panjang perusahaan untuk menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan internalnya dengan kesempatan dan ancaman eksternal dalam mempertahankan keuntungan kompetitif.
Standart Pengukuran
Standart pengukuran merupakan satu set pengukur prestasi kuantitatif yang digunakan para manejer SDM untuk menilai kegiatan mereka. Bagaimanapun , pengukuran kinerja SDM membutuhkan lebih dari sekedar standart pengukuran kinerja SDM yang ada saat ini.
Kartu Nilai SDM
Kartu nilai SDM adalah sebuah sistem pengukuran ringkas yang fungsinya untuk mengukur efektifitas dan efesiensi fungsi SDM dalam menghasilkan perilaku karyawan dan juga dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan.
Sistim Kerja Kinerja Tinggi
Penelitian menunjukkan sistim SDM pada perusahaan berkinerja tinggi memeng memiliki banyak kesamaan, dan mereka berbeda secara terukur dari perusahaan berkinerja rendah.
D. Manejer SDM Yang Baru
Keahlian-keahlian Baru
Pada saat ini seorang manajer SDM membutuhkan beberapa keahlian yaitu keahlian SDM, keahlian bisnis, keahlian kepemimpinan, dan keahlian pembelajaran.
Kebutuhan Untuk “Memahami Hukum Pekerjaan Anda”
Hukum kesetaraan pekerjaan membuat arahan yang mengacu bagaimana perusahaan meneruskan iklan, perekrutan, wawancara, program pelatihan atau mengevaluasi para manajer. Hukum risiko keamanan dan kesehatan memberikan arahan yang ketat mengacu pada praktik-praktik keamanan saat bekerja.
SDM dan Teknologi
Teknologi meningkatkan fungsi SDM dalam pelayanan sendiri, pusat informasi pelanggan, dan outsourching. Teknologi juga mempermudah untuk mengoutsource aktivitas SDM pada pemberi jasa pelayanan spesialis SDM.
Kamis, 13 November 2008
ImPiaN
My Futue Life
For the last few days, I have been trying to figure out what to do in future.There has been so much pain and turmoil in my life that there are simply no words.
All the possibilities of my future lay before me, and yet there is still this sense of dread that my future will be no better than my past.Knowing just how short my time may be doesn’t help any either.
If I can choose what I want to be in the future, I want to be a musician, but my father always against me and keep form of my will to be a musician.My father thinks that being musician is all about drunk, drugs, and having sex.
Peran Strategis Manajemen SDM
BAB I
LATAR BELAKANG
Pentingnya SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut A.F. Stoner Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran SDM dari waktu ke waktu akan semakin strategis dengan ucapan berikut:
“For many years it has been said that capital is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this any longer holds true. I think it’s the work force and the company’s inability to recruit and maintain a good work force that does constitute the bottleneck for production. …I think this will hold true even more in the future.”
Tidak heran jika sekarang untuk SDM yang handal digunakan terminologi human capital yang semakin santer kita dengar.
Manajemen SDM
MSDM sesuai dengan fungsi MSDM yaitu hal personalia dalam organisasi, yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM. Karena sebagian atau seluruh tugas tentang penempatan personalia yang tepat untuk tugas yang tepat, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, promosi, pendisiplinan serta penilaian kerja untuk perbaikan kinerja merupakan tugas setiap manajer “Every Manager is a Human Resources Manager” maka scope MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang diemban oleh setiap manajer. Dan aspek manajemen serta SDM demikian strategis dan demikian luasnya, maka MSDM melibatkan banyak aspek, terutama dengan faktor-faktor lingkungan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Tantangan manajer masa kini adalah merespons perubahan-perubahan eksternal agar faktor-faktor lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan kompetitif.
BAB II
PEMBAHASAN
MSDM Strategis
Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen SDM strategis sebagai berikut:
“Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve business performance and develop organizational cultures and foster innovation and flexibility”.
Jelaslah bahwa para manajer harus mengkaitkan pelaksanaan MSDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis.
Manajemen SDM memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
- Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
- Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
- Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2.Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3.Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari perusahaan.
Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added perusahaan. Value added adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari human capital perusahaan. Kecenderungan Global Perubahan dan Pergeseran Manajer masa kini dituntut untuk cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang berlangsung cepat “segala sesuatu akan berubah namun satu hal yang tidak akan pernah berubah yaitu perubahan itu sendiri”. Tingginya dinamika atau cepatnya perubahan dapat tergambar dari berbagai kemajuan teknologi yang berlangsung sangat cepat pada 10-20 tahun terakhir, terutama dalam telekomunikasi, penggabungan komputer dengan komunikasi, CAD,
Pengaruh globalisasi, perusahaan manufaktur Amerika Serikat memanfaatkan buruh murah di negara-negara berkembang, persaingan yang semakin mendunia, produksi manufaktur multinasional (
Pergeseran-pergeseran yang telah disebutkan di atas berdampak kepada semakin banyaknya pilihan bagi konsumen, terjadinya mergers, joint-venture dan bahkan divestasi dan menutup usaha, siklus hidup produk menjadi lebih pendek dan terjadi fragmentasi pasar. Fenomena-fenomena tersebut menimbulkan ketidak pastian sebagai tantangan terhadap tugas manajer. Menjawab tantangan ini, agar dapat bersaing dan sustainable sesuai tuntutan perubahan, organisasi bisnis harus responsif, cepat bereaksi dan cost-effective. Organisasi yang lebih datar (flat organization) kini menjadi norma baru. Organisasi piramidal dengan 7 – 10 lapis kini mulai di”datar”kan menjadi hanya 3 – 4 lapis (AT&T dan GE dari 12 kini menjadi hanya 6 lapis atau kurang). Bentuk piramidal kini bahkan dianggap kuno, tradisional, out of style, “rantai komando” semakin tidak diikuti, tetapi tentunya dengan operating procedures yang jelas. Ini juga menjadi pertimbangan bagi organisasi perguruan tinggi. Jika kita benar mengacu kepada cost effectiveness dan fungsi-fungsi line and staff management yang efisien, apakah memang diperlukan adanya para pembantu dekan jika sudah ada pembantu rektor, atau sebaliknya? Bukankah staff dan line functions kedua management lines tersebut sama? Apakah tidak terdapat redundancy yang berakibat pemborosan?
Yang jelas kita mengikuti pola ini karena kepatuhan kepada peraturan pemerintah yang memang memerlukan debirokrasi. Kita tidak akan membahas masalah-masalah perlunya debirokrasi dan pemborosan yang berlebihan di negara kita sekarang ini karena untuk melakukannya mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun, yang tentunya juga kurang manfaatnya jika para penentu policy enggan mendengarkan apalagi mau mengubahnya. Perampingan personalia (downsizing),), dan kecenderungan bekerja dalam team yang lebih mendasarkan kerjanya kepada process, bukan fungsi spesialisasi, semakin menonjol. Istilah pemberdayaan yang kini digunakan dalam banyak aspek, juga merambah ke manajemen SDM. Pemberdayaan tenaga kerja (employee empowerment) dilaksanakan terutama bagi front line employees (seperti front desk clerks) untuk memberikan kepuasan maksimum kepada pelanggan. Berkaitan dengan kiprah manajer mengantisipasi perubahan struktur organisasi bisnis, Prof. Rosebeth Moss Kanter mengatakan:
“Position, title and authority are no longer adequate tools for managers to rely on to get their jobs done. Instead, success depends increasingly on tapping into sources of good idea, on figuring out whose collaboration is needed to act on those ideas, and on working with both to produce results.”
Manajemen sekarang telah banyak berubah dari keadaan 20-30 tahun lampau, di mana human capital menggantikan mesin-mesin sebagai basis keberhasilan kebanyakan perusahaan. Drucker (1998), pakar manajemen terkenal bahkan mengemukakan bahwa tantangan bagi para manajer sekarang adalah tenaga kerja kini cenderung tak dapat diatur seperti tenaga kerja generasi yang lalu. Titik berat pekerjaan kini bergerak sangat cepat dari tenaga manual dan clerical ke knowledge-worker yang menolak menerima perintah (“komando”) ala militer, cara yang diadopsi oleh dunia bisnis 100 tahun yang lalu.
Kecenderungan yang kini berlangsung adalah, angkatan kerja dituntut memiliki pengetahuan baru (knowledge-intensive, high tech.- knowledgeable) , high tech.- knowledgeable) yang sesuai dinamika perubahan yang tengah berlangsung. Tenaga kerja di sektor jasa di negara maju (kini sekitar 70 persen) dari tahun ke tahun semakin meningkat, dan tenaga paruh waktu (part-timer) juga semakin meningkat.
Pola yang berubah ini menuntut “pengetahuan” baru dan “cara penanganan” (manajemen) yang baru. Human capital yang mengacu kepada pengetahuan, pendidikan, latihan, keahlian, ekspertis tenaga kerja perusahaan kini menjadi sangat penting, dibandingkan dengan waktu-waktu lampau. Dalam ketegori workforce diversity, sedang berlangsung peningkatan umur manusia yang berdampak kepada meningkatnya umur lanjut memasuki angkatan kerja. Di AS dalam 20 tahun terakhir (sejak 1979) terjadi peningkatan umur median dari 34.7 tahun ke 37.8 (1995) dan diproyeksikan menjadi 40.5 pada tahun 2005, sedang berlangsung peningkatan umur manusia yang berdampak kepada meningkatnya umur lanjut memasuki angkatan kerja. Di AS dalam 20 tahun terakhir (sejak 1979) terjadi peningkatan umur median dari 34.7 tahun ke 37.8 (1995) dan diproyeksikan menjadi 40.5 pada tahun 2005. Demikian pula tenaga kerja wanita termasuk wanita berkeluarga dan dual career secara global cenderung meningkat. Bank teller, operator telepon, juru tik, semua kini menggunakan komputer sehingga penguasaan atas komputer bukan lagi fakultatif atau alternatif tetapi mutlak bagi angkatan kerja white collar sekarang ini.
Berlangsungnya progress globalisasi dan teknologi di
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Dalam konsep MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) modern, Sumber Daya Manusia (Man Power) dipandang sebagai salah satu asset perusahaan yang sangat penting dengan terminologi Human Capital.
Man Power merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan, oleh karena itu kunci keberhasilan MSDM adalah
bagaimana mengelola SDM (Man Power) yang ada untuk dapat dibina, dipelihara dan dioptimalisasikan secara efisien dan se-efektif mungkin dengan pola-pola pendekatan profesionalisme dalam bekerja. MSDM dituntut menemukan strategi – strategi HR yang dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang semakin berkembang dan berubah-ubah dengan cepatnya, iklim persaingan semakin ketat dan meng-global, strategi – strategi diterapkan dalam rangka menemukan formulasi yang paling efektif dan efisien dalam penggunaan Man Power. Organisasi perusahaan sudah semakin dirampingkan, model organisasi piramidal yang mengenal banyaknya jenjang dan birokrasi yang berbelit sudah semakin ditinggalkan, organisasi yang lebih datar mulai diterapkan dengan rantai komando yang lebih efektif namun dengan tetap mengacu pada prosedur – prosedur kerja yang ketat. Hal ini dapat diakomodir dengan pola pendekatan MSDM modern yang menerapkan strategi – strategi HR yang mengarah pada peningkatan profesionalisme SDM dan penyerapan teknologi informasi.
jawaban soal MSDM 1
UJIAN TENGAH SEMESTER MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Nama : BENHOLF DANIEL R.A
NIM : 07120133
ABFI INSTITUTE PERBANAS
Setia Budi, Karet Kuningan
5. Apa yang dimaksud dengan Job Analisis, Job Description, Job Spesification? Sebutkan hal-hal yang harus ada dalam Job Description?
Jawab:
a. Job Analysis adalah prosedur untuk menetapkan tugas & tuntutan ketrampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa yang akan dipekerjakan untuk itu. Proses mendapatkan atau mengumpulkan informasi sebuah jabatan.
b. Job Description adalah rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Deskripsi tugas ini perlu dibuat supaya masing-masing personil mengerti kedudukannya di dalam organisasi.
c. Job Specification didefinisikan sebagai suatu uraian tertulis tentang pendidikan, pengalaman, dan ketrampilan yang diperlukan untuk dapat mengisi suatu jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi dengan efektif
Hal – hal yang harus ada dalam sebuah job description
1. Identifikasi pekerjaan
2. Ringkasan pekerjaan
3. Tanggung jawab dan kewajiban
4. Otoritas dari pemegang jabatan
5. Standar prestasi
6. Kondisi kerja
7. Spesifikasi pekerjaan
6. Sistem Job Analisis yang berbasis kompetensi menjadi tuntutan agar kinerja pegawai dimasa depan dapat diramalkan. Sebutkan bank di
Jawab:
Bank yang sudah menggunakan recruitment on – line
1. Bank Bukopin ( www.bukopin.ac.id )
2. Bank NISP ( www.nisp.co.id )
3. Bank Danamon ( www.danamon.co.id )
7. Meskipun persyaratan untuk tes sudah dipatok cukup tinggi, namun perusahaan tetap mengadakan seleks. Apa tujuan seleksi? Sebutkan alat-alat seleksi minimal 5 disertai dengan bukti penjelasan mengenai alat tersebut?
Jawab:
Wawancara adalah prosedur yang dirancang untuk mengumpulkan informasi dari tanggapan lisan seseorang terhadap penyelidikan lisan.Wawancara yang berhubungan dengan karyawan dapat juga diklasifikasikan menurut tujuannya.Dengan demikian, seperti diingatkan sebelumnya, sebuah wawancara seleksi adalah jenis wawancara yang dirancang untuk meramal kinerja jabatan masa depan berdasarkan tanggapan lisan pelamar terhadap penyelidikan lisan. Wawancara sters adalah sejenis wawancara seleksi tertentu yang padanya pelamar dibuat jengkel dengan serangkaian pertanyaan yang kadang-kadang kasar. Tujuan dari wawancara sters ini adalah untuk mengidentifikasi pelamar yang sensitive dan pelamar yang bertoleransisters tinggi. Wawancara penilaian yaitu sebuah pembahasan yang mengikuti sebuah penilaian pekerja yang padanya penyelia dan karyawan membahas penilaian karyawan dan tindakan perbaikan yang mungkin.
Alat-alat seleksi yang digunakan:
· Jasa Informasi Preemployment
Basis data computer telah mempermudah pemeriksaan informasi latar belakang tentang para calon.
· Polygraf dan Testing Kejujuran
Mesin Polygraf adalah suatu alat yang mengukur perubahan fisiologis seperti keringat yang bertambah banyak.
· Ujian Tertulis
Ujian tertilis yang lazim mencakup uji kescerdasan, kakat, kemampuan, dan minat. Uji semacam itu telah digunakan selama bertahun-tahun.
· Uji Simulasi kinerja
Mencari atahu apakah seorang pelamar bagi posisi penulis teknis itu mampu menulis buku-buku petunjuk teknis maka cara terbaiknya adalah menyuruh orang itu melakukan penulisan tersebut.
· Pengambilan Sampel Kerja
Menunjukkn pada pelamar model kecil suatu pekerjaan dan menyuruh mereka melakukan tugas atau serangkaian tugas inti pada pekerjaan itu.
8. Apa yang dimaksud dengan interview? Banyak orang mengeluh jatuh pada saat tes interview. Jelaskan apa saja yang ditanyakan dalam interview dan mengapa banyak orang jatuh dengan pertanyaan yang demikian?
Jawab:
Interview adalah prosedur yang dirancang untuk memperoleh informasi dari seseorang melalui respons lisan terhadap pertanyaan lisan
Yang ditanyakan dalam interview :
1. Apakah tujuan dan sasaran jangka pendek serta jangka panjang anda, mengapa anda mau mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana anda mempersiapkan diri untuk mencapai hal itu?
2. Apakah tujuan khusus anda, selain tujuan yang ada hubungannya dengan pekerjaan? sudahkah anda mempersiapkan diri untuk 10 tahun mendatang?
3. Bagaimana anda melihat diri anda dalam 5 tahun yang akan datang?
4. Apa yang menjadi tujuan jangka panjang anda?
5. Apa rencana anda untuk mencapai tujuan tersebut?
6. Imbalan apa yang anda inginkan terutama dari usaha / pekerjaan anda?
7. Apakah yang anda inginkan tersebut dapat diraih dalam waktu 5 tahun?
8. Mana yang lebih penting bagi anda : uang atau imbalan lain dari pekerjaan tersebut?
9. Bagaiman anda menggambarkan diri anda sendiri?
10. Mengapa saya harus mempekerjakan anda?
Banyak orang jatuh dengan pertanyaan yang demikian:
Yaitu salah satunya para calon karyawan tidak mempersiapkan dan tidak mempelajari dan mencoba mencari tahu pertanyaan-pertanyaan apa saja yang sering keluar dan sering dipertanyakan dalam proses wawancara, sehingga jawaban yang telah dipersiapkan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan pada calon karyawan pasda saat wawancara karena mereka tidak mengetahui pertanyaan- pertannyaan yang bisa keluar.
9. Apa yang dimaksud dengan competences? Berikan gambaran yang jelas competences yang diperlukan untuk bekerja di bank?
Jawab:
Adalah kompetensi, kecakapan dan keberdayaan merujuk pada keadaan atau kualitas mampu dan sesuai. Sedangkan defiisi competencies ditempat kerja adalah merujuk pada pengertian kecocokan seseorang dengan pekerjaanya.
Competencies yang diperlukan untuk bekerja di Bank:
Salah satunya adalah memahami secara mendalam mengenai perbankan. Berarti seseorang harus ada suatu kecocokan untuk dipekerjakan di suatu Bank. Misalnya seorang perempuan, biasanya perempuan maupun pria berpenampilan menarik dan rapi. Orang yang tidak cepat merasa bosan duduk berlama-lama dan harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi karena berhubungan dengan uang. Dan mungkin orang cocok bekerja di Bank, yaitu orang yang lebih mengertahui tingkat bunga, perkreditan dan lain-lain yang berhubungan dengan menghimpuan dana dari masyarakat dan cara-cara untuk menyalurkannya kembali pada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Oleh sebab seringnya berhubungan dengan bnyak orang, maka orang yang cocok bekerja di bank yaitu orang yang berprilaku ramah dan dapat beradaptasi dengan orang banyak.
10.Apa Competencies Anda pada saat ini?Jelaskan disertai bukti dan bagaimana upaya anda untuk meningkatkan competencies?
Jawab:
Kompetensi saya pada saat ini, saya merasa mempunyai kemampuan dapat menganalisis, mengelola, dan memecahkan suatu masalah yang terjadi baik dalam suatu pekerjaan dan di kehidupan pribadi dan masyarakat.Pribadi saya yang jujur, tenang, percaya diri, dan berani menghadapi tantangan, saya rasa ini adalah modal saya untuk bisa sukses nantinya dan menjadi sarjana ekonomi yang handal, yang mampu bersaing dengan sarjana – sarjana lainnya, dan dapat bekerja di bank-bank dan di lembaga maupun instasi-instasi pemerintah atau swasta.
Usaha yang saya lakukan untuk meningkatkannya pada saat ini yaitu dengan saya serius dan menekuni kuliah saya hingga selesai dengan target yang sudah saya tetapkan, serta ikut ambil bagian dalam kegiatan organisasi dan mengikuti berbagai seminar-seminar.
Krisis Global
DAMPAK KRISIS GLOBAL PADA
A.Latar Belakang Masalah
Krisis keuangan tahun 1998 terjadi di kawasan Asia dan sekarang dialami negara besar Amerika Serikat nyaris tak terbayangkan sebelumnya kalau ekonomi Amerika akan mengalami kelesuan seperti sekarang, menyusul bangkrutnya sejumlah lembaga keuangan internasional.Jika dulu krisis di kawasan Asia tidak menjalar ke mana-mana, hanya terjadi di Thailand, Korea, Malaysia, dan Indonesia, kini krisis keuangan yang berpusat di Amerika Serikat dampaknya bisa menyebar ke mana-mana, termasuk ke sejumlah negara di Asia, tak terkecuali Indonesia.
Berbagai kalangan sudah memperkirakan bahwa dampak krisis keuangan di Negeri Paman Sam ini akan menjadi krisis global. Efek dominonya akan melebar ke mana-mana. Maklum, negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, banyak melakukan hubungan bisnis dan dagang dengan Amerika Serikat, baik di pasar keuangan maupun kegiatan ekspor-impor.
Hal ini berbeda dengan krisis ekonomi yang melanda kawasan
Menghadapi itu, antisipasi yang seharusnya dilakukan
Oleh karena itu, yang harus dilakukan Pemerintah
B.Pokok Permasalahan
Kejatuhan perusahaan sekuritas keempat terbesar Amerika Serikat, Lehman Brothers, mempengaruhi banyak sekali simpul-simpul finansial di berbagai negara. Transaksi finansial lintas batas negara juga terganggu. Kejatuhan Lehman Brothers yang berusia 158 tahun itu membuat risiko investasi tersebar dengan sangat cepat. Dalam waktu singkat, kondisi pasar finansial AS seperti di jungkir-balikkan dan tersapu habis. Lehman Brothers, yang merupakan perusahaan sekuritas ke-empat terbesar di Amerika Serikat dan salah satu tertua
Kebangkrutan Lehman Brothers adalah yang terbesar sepanjang sejarah kebangkrutan Amerika Serikat dengan total utang 613 miliar dollar AS dan aset 639 miliar dollar AS. Kebangkrutan terbesar berikutnya adalah Worldcom Inc (aset 126 miliar dollar AS) dan Enron Corp (aset 81 miliar dollar AS).
Kebangkrutan Lehman dipicu ketidakmampuan melunasi kewajiban sekitar 60 miliar dollar AS, milik anak perusahaan, yang menular ke seluruh lini bisnis Lehman. Bangkrutnya Lehman membuat otoritas keuangan di Amerika Serikat berjaga-jaga dan terpaksa menyuntikkan dana 70 miliar dollar AS ke pasar keuangan untuk menolong likuiditas lembaga keuangan. Bank Sentral Eropa (ECB) menyuntikkan dana 99,4 miliar dollar AS, Bank of England menyuntikkan 35,6 miliar dollar AS, Swiss National Bank menyiapkan dana 7,2 miliar dollar AS, dan Bank of Japan menyuntikkan 24 miliar dollar AS.
Suntikan dana bertujuan mencegah kehancuran yang lebih dalam. Dengan situasi panik, para investor sering memilih menarik dana investasi yang otomatis membutuhkan uang tunai segera. Suntikan dana juga bertujuan menjaga transaksi bisnis, seperti pembiayaan perdagangan lintas batas.Ini dilakukan karena kebangkrutan Lehman mengimbas ke lembaga keuangan dunia yang pernah memberi pinjaman pada Lehman. Kasus Lehman membuat para investor mencampakkan saham-saham dari perusahaan pemberi pinjaman itu dan mencampakkan saham perusahaan lain yang sedang goyang, seperti UBS (Swiss) dan AIG (AS).
C. Imbas Lehman, Pemerintah dan BI Harus Sigap.
Bergugurannya perusahaan keuangan raksasa Amerika Serikat, yang terakhir ini perusahaan sekuritas terbesar keempat Amerika Serikat, Lehman Brothers, menimbulkan kegoncangan ke mana-mana termasuk ke
Jika melihat finansial secara umum, kondisi pasar global akan terkait satu sama lain dan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi negara lain. Hal itu menjadi konsekuensi internasional yang harus dihadapi. Selain masalah global lembaga keuangan, kondisi semakin bertambah buruk dengan turunnya harga minyak dan komoditas yang semakin naik. “Investor akan cemas dan lari”. Jika itu terjadi rupiah akan anjlok dan inflasi masih akan terus terjadi. Masalahnya kondisi di
D.PENUTUP
Becermin pada kejadian di Amerika Serikat, masihkah negara kita akan tetap menerapkan sistem ekonomi pasar seperti di Negeri Paman Sam. Kita semua sudah maklum bahwa praktik ekonomi dan kegiatan bisnis di